PENSIL
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni.  Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media.  Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan  efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan  saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan  tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran  ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Sejarah
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.
Pada  masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam,  dan plumbago, artinya “seperti timah” mengingat sifatnya yang hampir  sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan  sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan  kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan  tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk  memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an,  pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.
Tak  lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi  permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam  telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil  bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang  lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari  Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk  mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun  1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau  dibuang ke suatu koloni narapidana.
Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele  meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh  berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni  yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G.  Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani  graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.
Perkembangan Pensil
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yang digunakan sampai sekarang.
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yang digunakan sampai sekarang.
Pada abad ke-19,  pembuatan pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di  beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut  Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah  pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada  awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.
Awalnya  pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan  pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien  dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang  ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian  disatukan. Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis. Peraut mekanis  mempermudah pengguna saat meraut pensil.
Grafit  murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih  lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang  berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli  kimia Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit  dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis.  Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.
Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania,  Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun  kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebanenarnya tidak ada  penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekwww.blogbelajarpintar.blogspot.comanik ditemukan pada  tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.
Peraut mekanis mempermudah pengguna saat meraut pensil
Pemrosesan Modern
Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus. Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi.
Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus. Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi.
Namun  di era modern, lebih banyak ditemui bentuk bulat yang lebih nyaman  digenggam. Meskipun demikian, tetap banyak yang menggemari bentuk pensil  bersudut karena memberi pegangan yang lebih kuat dan mudah dikontrol  saat menulis.
Karakteristik
Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena. Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.
Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena. Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.
Identitas
Pensil dibedakan menurut komposisi . Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tandaF berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.
Pensil dibedakan menurut komposisi . Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tandaF berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.
Warna  pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara  memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan  beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna  merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan  standardisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun banyak pula produsen yang tidak mengikuti standar ini.
Pensil Modern
Pensil sekarang adalah alat tuilis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.
Pensil sekarang adalah alat tuilis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.
Isi  pensil mekanis, yang tangkainya dari logam atau plastik, tidak perlu  diraut. Sebagai ganti grafit, pensil berwarna berisi bahan pewarna dan  pigmen dalam puluhan warna.

Pensil mekanis ditemukan di Britania Raya pada 1822 oleh Sampson Mordan [1] dan Gabriel Riddle. Pensil mekanis menjadi tenar di Jepang dengan beberapa pengembangan di tahun 1915 oleh Tokuji Hayakawa, seorang pekerja besi yang selesai magangnya. Pensil mekanis ciptaannya dikenalkan sebagai Ever-Ready Sharp Pencil.
Isu Kesehatan
Banyak sekali pengguna pensil yang tertipu dengan istilah lead pencil dan mengira bahwa jenis pensil ini mengandung bahan kimia beracun. Sebenarnya pensil timbal hanya mengandung grafit dan tanah liat, bahan alami persenyawaan karbon yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh.
Banyak sekali pengguna pensil yang tertipu dengan istilah lead pencil dan mengira bahwa jenis pensil ini mengandung bahan kimia beracun. Sebenarnya pensil timbal hanya mengandung grafit dan tanah liat, bahan alami persenyawaan karbon yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh.
Namun  dilaporkan beberapa kasus bekas tusukan pensil timbal terhadap kulit  menyebabkan bekas kehitaman yang menetap bertahun-tahun.
PENGHAPUS
Penghapus  (juga disebut setip) merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang  merupakan karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan  dengan pensil.
Sebuah penghapus.
Sebuah penghapus.
Penghapus  kenyal seperti karet, dan seringkali bewarna putih atau hitam (walaupun  ditemukan juga coklat atau merah jambu untuk memperindah penampilan  sesuai pemanfaatan teknologi). Terdapat pensil yang dilengkapi dengan  penghapus di ujungnya. Penghapus mahal mungkin mempunyai bahan vinyl  atau plastik sebagai tambahan kepada karet.
Penghapus  juga merujuk kepada penghapus pada papan tulis seperti papan hitam atau  papan putih. Penghapus papan hitam tradisional merupakan blok kayu  berbentuk persegi panjang yang dibuat dari kain berbahan wol.
Sejarah
Pada tahun 1770, pakar sains Joseph Priestley menyatakan, “Saya telah melihat bahan yang amat sesuai untuk digunakan bagi menghilangkan tanda arang pensil pada kertas.” Di seluruh Eropa pada saat itu, tulisan pensil dihapus dari kertas dengan menggunakan kubus-kubus kecil yang terbuat dari karet. Kubus-kubus kecil ini masih digunakan untuk tujuan ini di Inggris dan Australia.
Pada tahun 1770, pakar sains Joseph Priestley menyatakan, “Saya telah melihat bahan yang amat sesuai untuk digunakan bagi menghilangkan tanda arang pensil pada kertas.” Di seluruh Eropa pada saat itu, tulisan pensil dihapus dari kertas dengan menggunakan kubus-kubus kecil yang terbuat dari karet. Kubus-kubus kecil ini masih digunakan untuk tujuan ini di Inggris dan Australia.
Juga pada tahun 1770, Edward Naime, insinyur Inggris, disebut sebagai pencipta penghapus karet pertama.  Sebelum penggunaan karet, serbuk roti digunakan sebagai penghapus.  Naime berkata bahwa dia salah mengambil kepingan karet dan bukannya  serbuk roti, dan menemukan ciri-ciri menghapus dari karet, dan mulai  menjual penghapus karet.
Bagaimanapun juga, karet dalam bentuk mentah sulit disimpan, kerana ia mudah dan akan rusak. Pada tahun 1839, Charles Goodyear,  seorang penemu, menemukan proses vulkanisasi, kaedah yang merawat karet  dan menjadikannya bahan yang tahan lama. Penghapus menjadi benda yang  umum dengan perkembangan karet yang divulkanisasi.
Pada tahun 1858, Hyman Lipman  dari Philadelphia, Pennsylvania, AS, menerima paten pertama untuk  pelekatan penghapus pada ujung pensil. Paten itu kemudian dibatalkan  karena ditetapkan bahwa hal tersebut hanya merupakan gabungan dua  peralatan dan bukannya produk baru sepenuhnya.
Jenis
Jenis yang sering terdapat pada penghapus biasanya bewarna merah muda atau merah dengan karakteristik mudah lengket. Jenis ini cukup baik untuk menghapus kebanyakan tulisan pensil, walaupun ia cenderung mengotori dan merusak kertas jika terlalu sering digunakan. Selain itu banyak sisa karet yang harus dibersihkan. Sisa ini sering mengotori kertas jika dibiarkan menempel.
Jenis yang sering terdapat pada penghapus biasanya bewarna merah muda atau merah dengan karakteristik mudah lengket. Jenis ini cukup baik untuk menghapus kebanyakan tulisan pensil, walaupun ia cenderung mengotori dan merusak kertas jika terlalu sering digunakan. Selain itu banyak sisa karet yang harus dibersihkan. Sisa ini sering mengotori kertas jika dibiarkan menempel.
Jenis yang populer di kalangan seniman adalah penghapus art gum,  yang dibuat dari karet bertekstur kasar yang lembut. Jenis ini cocok  untuk menghapus kawasan yang luas dalam satu sapuan tanpa merusak  kertas. Tetapi penghapus ini meninggalkan banyak sisa penghapus dan  tidak begitu akurat. Pemakaian terlalu banyak hanya menghasilkan warna  kekuningan di kertas. Penghapus art gum biasanya berwarna gelap atau  kecokelat-cokelatan.
Penghapus uli, lebih dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai kneaded eraser,  juga digemari di kalangan seniman. Penghapus jenis ini dibuat dari  bahan kelabu dan menyerupai adonan atau lem. Kelebihannya adalah tidak  meninggalkan sisa penghapus sehingga tahan lebih lama dibanding  penghapus lain. Partikel grafit dan tanah liat ditarik oleh adonan karet  sehingga lebih akurat dan tidak meninggalkan bekas apapun. Penghapus  ini banyak digunakan untuk memberi efek kilap atau percikan air.  Kelemahannya adalah sedikit rasa lengket di tangan dan mudah meleleh di  suhu tinggi.
Penghapus vinyl  lembut mempunyai tekstur seperti plastik dan ciri-ciri menghapus yang  mirip dengan penghapus karet biasa. Hanya saja sedikit lebih lembut dan  kuat, dan dengan itu tidak mudah merusak kertas dan nyaman digunakan.  Penghapus vinyl biasanya putih dan mudah terlihat kotor jika disentuh.
Kegunaan lain
Sketsa dengan mengutamakan teknik menghapus goresan pensil.
Sketsa dengan mengutamakan teknik menghapus goresan pensil.
Walaupun  manfaat yang utama dari penghapus adalah menghilangkan bekas goresan,  namun oleh seniman profesional, penghapus juga dimanfaatkan dengan  teknik tertentu. Misalnya memberi kesan kilau dengan menggunakan mal  penghapus atau efek smudge jika digores lembut.
Sketsa dengan mengutamakan teknik menghapus goresan pensil.
Penghapus uli bisa dimanfaatkan untuk memberi efek seperti butiran air dengan membentuknya menjadi butiran dan menempelkan langsung ke bagian yang sudah diwarnai
sumber: diolah dari berbagai sumber
sumber: wikipedia.org


Tidak ada komentar:
Posting Komentar