Jumat, 30 Juli 2010

Bahagia Dengan Cara Yang Gratis

Bahagia Dengan Cara Yang Gratis


Kata siapa Pengen bahagia itu mahal?. Ikuti cara dibawah ini dan kalian akan hidup lebih bahagia.


MENGHARGAI ORANG LAIN
Dengan menghargai orang lain, Anda selalu mundur satu langkah sebelum melakukan konfrontasi dengan seseorang. Berarti Anda juga membatalkan amarah, menghindari gunjingan, tidak menguras energi untuk hal yang tidak perlu, dan tidak menambah masalah baru yang berujung pada rasa tidak bahagia.

MENERIMA DIRI SENDIRI
Setiap orang mencari kedamaian diri. Tapi kadang kita terlalu banyak mengkhawatirkan kekurangan yang kita miliki sampai melupakan kelebihan yang ada. Merasa tidak bahagia muncul karena kita tidak bisa menerima siapa kita. Ada cara mudah saat kita melakukan “kekerasan” pada diri sendiri : peluk tubuh Anda sendiri dan katakan, “tubuhku, aku menyayangimu apa adanya.”

STOP MENGELUH
Semua orang punya masalah, tapi ada yang tetap bisa bahagia. Kenapa? Karena mereka menaruh masalah pada porsinya, tetap tegak menjalani aktivitas seperti biasa, hingga tidak ada yang tahu bahwa orang ini punya masalah. Mengeluh cukup pada satu orang terdekat untuk membantu menemukan solusi, bukan menyebarkan masalah yang membuat Anda terlalu banyak mengasihani diri sendiri.

PELAJARI KEBAHAGIAAN ALAMI
Hanya dengan stimultan simpel, seperti tersenyum saat bangun pagi, Anda akan merasa bahagia seharian. Sayang sekali media banyak mengartikan kebahagiaan sebagai “pemanjaan diri” bergelimang barang-barang mahal. Walhasil Anda terpatri dengan standar kebahagian-harus mewah- yang membuat Anda bekerja terlalu keras, berhutang, dan ujungnya tidak bahagia juga. Jangan pedulikan konsep “memanjakan diri dengan kemewahan” tersebut.

BUAT AKTIFITAS TERJADWAL
Kebahagiaan datang karena Anda menjadwalkan aktivitas. Kapan Anda bekerja, kapan Anda berkumpul bersama teman atau keluarga, kapan Anda punya waktu pribadi. Aktivitas membuat Anda berarti dan terjadwal membuat Anda merasa tenang.

MEMAHAMI RESIKO
Saat Anda melakukan sesuatu, sadari sepenuhnya ada resiko. Dalam segala hal. Misalnya kala Anda berlibur, ada resiko perjalanan ditunda, musibah, atau ketinggalan sesuatu. Jika Anda sudah mempersiapkan diri untuk resiko ini, hati Anda lebih lapang dan mudah untuk mengendalikan diri, sehingga terbebas dari rasa tidak bahagia berkepanjangan.

MENYAYANGI YANG ADA
Ini petuah lama tapi manjur. Kita cenderung menyesali apa yang tidak kita punya, tapi lupa pada apa yang kita miliki. Anda belum memiliki kekasih, tapi Anda masih memiliki orang tua, kakak, teman, dan orang lain yang kurang beruntung. Bagi kasih sayang Anda dengan orang-orang yang Anda miliki, hati Anda kaya hingga akhirnya kekasih datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post