Minggu, 16 Oktober 2011

Petinju legendaris tidak pernah kalah diatas ring arena

Ketika abad ke 18 Masehi , atau tepatnya tahun 1719, Inggris tiba-tiba dilanda demam Tinju.



Awal mulanya, tidak ada batasan Ronde dalam tinju kala itu. Sampai muncullah seorang bernama JAMES FIGGS. Dia lah yang kemudian membuat peraturan dalam berTinju memiliki batas Ronde, meski tidak sesempurna sekarang. James Figgs sendiri adalah seorang petinju Inggris yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya , selama sebelas tahun sampai akhirnya dia mengundurkan diri dari Tinju pada tahun 1730.










Sepeninggal James, Tinju mengalami perubahan frontal batasan ronde. Ini gara-gara tewasnya seorang petinju kala itu, George Stevenson. Kejadiannya pada tahun 1741 di Inggris, dimana saat itu George Stevenson bertanding melawan JACK BROUGHTON. Entah kenapa, tiba-tiba lawan main Jack tewas seketika.




Dua tahun setelah kejadian itu, Jack Broughton yang sempat dituding-tuding sebagai pembunuh, ternyata memiliki pemikiran jenius dan menjadi penyumbang sejarah besar Tinju Modern sekarang ini. Karena lewat pemikiran Jack Broughton muncullah peraturan setiap Ronde berjalan 2 menit, istirahat tiap ronde adalah 30 detik, dan wasit yang berkuasa di atas ring adalah dua orang.
Karena pemikirannya itu, Jack Broughton disebut-sebut sebagai THE FATHER OF BOXING










Melihat sejarah Tinju, ini ternyata sudah muncul bahkan sejak zaman Sebelum Masehi. Konon berdasarkan dari penelitian sejarah, pelopornya adalah orang-orang Mesir Kuno pada tahun 4000 Sebelum Masehi. Sementara itu, tinju pertama kali mulai dijadikan perlombaan adalah dengan melihat sejarah bangsa Romawi Kuno pada tahun 680 Sebelum Masehi kala itu Olimpiade ke 23 diadakan di bukit Olympia.












Tetapi waktu itu, tinju adalah pertarungan hidup dan mati para prajurit Yunani yang ditawan Romawi. Mereka kerap disebut Gladiator, dan mereka bertinju habis-habisan sampai salah satu diantara mereka ada yang tewas.





Colosseum Roma menjadi saksi dilangsungkannya peristiwa mengerikan itu, dimana para tawanan bertahan hidup demi merebut Kehormatan yang diberikan Kaisar Romawi.

Namun kegiatan ini dihentikan dan dilarang oleh Kaisar Romawi pada tahun ke 1 Sebelum Masehi, gara-gara sudah memakan banyak korban.





Bagaimana dengan perkembangan Tinju di Indonesia ?

Konon awalnya adalah justru pada saat zaman penjajahan Jepang. Kala itu ada acara unik buatan kala itu yang bertajuk "Petinju Pasar Malam". Nama acara ini tidak mendefinisikan tempat diselenggarakannya di pasar malam, tetapi ternyata karena situasinya betul-betul sangat ramai seperti pasar dan diselenggarakan pada malam hari. Kebanyakan orang Indonesia kala itu sangat senang dengan olahraga yang satu ini, bahkan banyak diantara mereka yang datang, hanya karena ingin berpartisipasi , ikut bertanding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post